Penyakit Akibat Ciuman - Ciuman adalah ritual manusia untuk menujukan kasih sayang dan
perhatiannya terhadap pasangannya. tapi dibalik rutinitas itu kenali
beberapa penyakit menular yang disebarkan melalui ciuman. Beberapa
penelitian telah membuktikan bahwa ciuman yang sehat dapat membawa
banyak manfaat untuk tubuh. Namun bila dilakukan dalam kondisi tertentu,
ciuman antar pasangan justru dapat menjadi media penularan penyakit.
Meski banyak menawarkan manfaat kesehatan, namun ciuman juga dapat
menjadi media penularan sejumlah virus dan bakteri penyebab penyakit.
Virus dan bakteri dalam air liur atau darah dari satu orang dapat
menyebar ke orang lain dengan berciuman. Berikut beberapa penyakit yang
dapat menular melalui ciuman,
Herpes
Virus yang dianggap bagian dari keluarga herpes termasuk Epstein-Barr,
varicella-zoster (penyebab cacar air) dan herpes simplex (menyebabkan
cold sores). Herpes simplex virus dapat menyebar melalui kontak langsung
dengan virus saat berciuman.
Herpes paling mudah menyebar ke orang lain ketika lesi terbentuk atau
telah meletus. Virus ini bisa ‘menumpahkan’ (menyebar ke orang lain)
dari lokasi leci bahkan ketika herpes itu telah sembuh. Sedangkan cacar
air mudah menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung, tetesan
liur atau penyebaran udara.
Mono
Sebenarnya penyakit ini disebabkan oleh virus yang disebut Epstein-Barr
virus, seperti dikutip dari Wikipedia, virus ini adalah salah satu tipe
virus herpes. Namanya cukup unik, Infectious mononucleosis atau EBV
infectious mononucleosis, Pfeiffer’s disease, Filatov’s disease atau
bekennya disebut mono.
Penyakit ini pertama kali dijabarkan oleh Sprunt dan Evans di sebuah
bulletin yang disebarkan di Johns Hopkins Hospitals tahun 1920. Gejala
yang muncul akibat penyebaran virus ini adalah sakit tenggorokan, demam,
gelisah, rasa tidak nyaman di badan, peradangan, mual-mual hingga
kehilangan nafsu makan. Penyakit ini juga mempengaruhi beberapa bagian
tubuh dan memicu terbentuknya penyakit lain, seperti radang tenggorokan
hingga hepatitis.
Infeksi menyebar melalui pertukaran air liur, dan melewati masa
inkubasi selama kurang lebih 4-7 minggu. Umumnya, gejala akan dirasakan
selama 2-3 minggu dan bertahan selama beberapa bulan lamanya. Penyakit
ini bisa diobati dan sembuh, hanya saja umumnya menyerang seseorang
dalam waktu yang cukup lama. Cenderung saat terserang virus orang akan
berburu antibiotik sebagai pengobatan dini. Dalam kasus ini, antibiotik
tidak dapat membantu meredakan serangan virus.
Glandular fever atau kissing disease
Glandular fever adalah istilah umum untuk infeksi virus yang disebut
infeksi mononukleosis, yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr. Virus
ini menyebar melalui air liur dan infeksi terjadi melalui kontak.
Flu dan pilek
Pilek ditularkan melalui kontak langsung dengan virus. Kamu bisa
terinfeksi flu dari tetesan liur atau dari kontak langsung dengan
sekresi (cairan dan lendir) dari hidung dan tenggorokan orang yang
terinfeksi.
Hepatitis B
Berciuman juga dapat menularkan virus ini, meskipun darah memiliki
tingkat virus lebih tinggi ketimbang air liur. Infeksi dapat terjadi
ketika darah dan air liur yang terinfeksi bersentuhan langsung dengan
aliran darah orang lain atau selaput lendir. Seseorang lebih mungkin
terinfeksi saat berciuman jika mereka berdua memiliki luka terbuka di
atau di sekitar mulut.
Kutil
Kutil di dalam mulut dapat menyebar melalui ciuman, terutama jika sebelumnya ada daerah yang mengalami trauma atau luka.
Penyakit Meningokokus
Ini adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa yang meliputi
meningitis, radang selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum
tulang belakang, dan septikemia. Bakteri ini dapat ditularkan baik
melalui kontak langsung atau melalui tetesan liur.
Jadi pastikan kamu terhindar dari penyakit akibat ciuman tersebut.
Dan yang perlu dilakukan sebelum ciuman adalah periksa kesehatan mulut
pasangan kamu, jangan gonta ganti pasangan, tetap mengkonsumsi makanan
sehat dan yang terpenting adalah gunakanan hati kamu untuk melakukan
ciuman jangan asal serobot
Related Posts :