Kidal adalah suatu kebiasaan lebih dominan menggunakan tangan kiri
untuk melakukan pekerjaan, seperti menulis, makan, atau melakukan
pekerjaan yang berat menggunakan tangan.
Menurut The Left Handers Club, sebuah organisasi orang-orang kidal
tak pernah menganggap bahwa kidal itu adalah sebuah kelainan, tapi
sebaliknya, mereka malah menganggap kidal adalah sebuah keunikan.
Sampai saat ini, belum ada dokter atau ilmuwan yang mengerti pasti
apa penyebab kidal. Ada beberapa teori yang mencetuskan alasan kenapa
seseorang bisa kidal, tapi kebenarannya belum teruji secara pasti.
Menurut Fabiola Priscilla Setiawan, M.Psi., psikolog anak dan remaja,
kidal terjadi bila otak kanan seseorang lebih dominan dibanding otak
kirinya.
“Otak kanan itu mengatur bagian tubuh sebelah kiri, sedangkan otak
kiri mengatur tubuh sebelah kanan. Orang yang lebih nyaman menggunakan
tubuh sebelah kiri, termasuk tangan kiri, berarti otak kanannya yang
lebih dominan,” ujar psikolog yang akrab dipanggil Mbak Febi.
Gara-gara didominasi otak kanan, orang kidal jadi jauh lebih kreatif
dibanding orang-orang yang biasa menggunakan tangan kanan. Otak kiri
fungsinya mengatur hal-hal yang berhubungan dengan logika, sedangkan
otak kanan mengatur hal-hal yang abstrak seperti seni, bahasa, musik,
dan emosi.
“Itulah sebabnya, orang-orang yang kidal biasanya mahir menggambar.
Jadi, tidak heran kalau banyak musisi, pelukis, aktor, dan seniman yang
bertangan kidal,” kata psikolog yang berpraktek di Lembaga Psikologi
Terapan UI ini.
Akibat otak kanan lebih dominan, anak-anak yang kidal juga biasanya
punya daya khayal dan imajinasi yang tinggi, yang bikin mereka jadi
lebih kreatif dibanding anak-anak bertangan kanan.
Bagaimana dengan kekurangannya?
“Anak yang kidal biasanya lebih sensitif. Mereka juga cenderung kurang
percaya diri, apalagi jika lingkungannya tidak menerima dia sebagai
orang kidal. Penelitian menunjukkan jika kompetensi orang yang kidal dan
orang yang “normal” itu sebenarnya sama kok,” Mbak Febi menegaskan.
Tetap Kidal
Kalau Anda kidal, jangan sekali-kali berusaha untuk berubah jadi
right-hander alias pengguna tangan kanan. Termasuk kalau disuruh oleh
orang tua atau guru. Bila dipaksakan, efeknya justru bakal tidak bagus
buat Anda, baik secara psikologis maupun secara prestasi.
Mbak Febi berikan contoh lewat pengalaman pribadinya, “Waktu SD
prestasi saya bagus, selalu masuk rangking. Tapi begitu duduk di kelas
empat, saya tidak diijinkan masuk kelas jika saya tidak belajar pake
tangan kanan, termasuk nulis pake tangan kanan. Itu sulit sekali untuk
saya. Nulis jadi lambat, mikir juga jadi tidak konsen. Apalagi jika guru
mendikte catatan atau berikan soal. Sejak itu, prestasi saya langsung
drop,” ungkap Mbak Febi.
Si kidal yang maksain berubah jadi “normal” juga biasanya jadi lebih
gampang cemas, tidur terganggu, tidak percaya diri, bahkan bisa jadi
gagap.
“Iya, ini biasanya terjadi pada anak yang sering diingatkan dengan
cara yang keras, misalnya dibentak, untuk menggunakan tangan kanan.
Akibatnya dia jadi waswas, mau melakukan apapun jadi serba takut”.
Kasus ini juga dialami oleh Raja Inggris King George VI yang jadi
gagap dan dyslexia akibat dipaksa menggunakan tangan kanan, padahal dia
aslinya adalah seorang kidal.
Berikut, ada fakta-fakat menarik lainnya tentang tangan kidal seperti dikutip dari apakabardunia.com
- Menurut statistik, dari sebuah populasi, 15%-nya termasuk kidal. Pria biasanya dua kali lebih cenderung kidal daripada wanita.
- Orang kidal memiliki kemungkinan lebih besar untuk mejadi jenius.
20% dari jumlah anggota organisasi MENSA, sebuah organisasi untuk
orang-orang dengan IQ tertinggi sedunia, dilaporkan kidal.
- Jika Kamu pria, kidal, dan sedang kuliah, maka diperkirakan Kamu
akan 15% lebih kaya daripada pria yang tidak kidal. Nah, kalau sampai
tamat kuliah, pria kidal akan 20% lebih kaya!
- Walau begitu orang kidal memiliki kecendrungan lebih tinggi untuk kecanduan alkohol.
- Jika kedua orangtua kidal, maka ada kemungkinan 50% keturunan mereka
juga akan kidal. Sementara jika kedua orangtua tidak kidal, kemungkinan
tadi akan turun menjadi 2% saja.
- Psikolog dari Universitas Queen di Belfast menyatakan bahwa kucing
betina cenderung tidak kidal, sementara kucing jantan cenderung kidal
(siapa sangka, kucing bisa kidal juga!).
- Entah mengapa, namun orang kidal katanya lebih tidak suka buku berjilid spiral dibanding yang tidak kidal.
- Orang kidal dapat merespon stimulasi (rangsangan) dengan lebih baik sehingga kebanyakan orang kidal jago bermain game.
- Semakin tua seorang Ibu saat melahirkan, semakin besar kemngkinan anaknya lahir kidal.
- 4 dari 5 desainer komputer Mac dilaporkan kidal.
- Menurut sebuah penelitian, orang kidal hidupnya 9 tahun lebih pendek dari yang tidak kidal.
- Orang kidal cenderung lebih atletis, memiliki kesadaran yang lebih spasial dan berpikir lebih cepat.
- Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Dr Alan Searleman dari St
Lawrence University di New York, menunjukkan bahwa orang kidal mampu
mendukung sisi kiri tubuhnya untuk semua kegiatan fisik. Orang kidal
juga dua kali lebih terampil dalam pemecahan masalah dan memiliki IQ
lebih tinggi dari orang yang aktif dengan tangan kanan.
- Orang dengan tangan kidal relatif lebih cerdas dari pada bukan kidal (Guardian UK)
- Orang Kidal lebih mudah mengontrol emosi dibandingkan bukan kidal (National Geographic)
- Jumlah orang Kidal meningkat pesat setelah tahun 1910 (BBC)
- 1orang Kidal jumlah sampai saat ini sekitar 10% dari seluruh populasi dunia (National Geographic)