Kata kata dibawah ini,
sering kita keluarkan dari bibir kita namun beberapa dari kita masih
belum juga mengetahui dari mana asal kata dan artinya tersebut.
Honeymoon
Di masa Babylon 4000 tahun lalu, selama sebulan setelah acara
pernikahan, ayah dari mempelai putri biasanya akan menyediakan sejenis
minuman yang terbuat dari madu lebah. Dan karena mereka menggunakan
kalender lunar sebagai sistem penanggalan, maka tenggang masa selama
sebulan itu mereka sebut sebagai “Honeymoon”.
Istilah “air mata buaya”
Karena setiap buaya memakan mangsanya, buaya meneteskan air mata, namun
bukan karna telah menyesal memakan mangsanya, melainkan tubuh mangsa
yang terlalu besar membuat kelenjar air mata buaya terdorong hingga
mengeluarkan air mata. Makanya diibaratkan buaya menangis karena telah
menyesal memakan mangsanya padahal air mata itu bukan karena menyesal,
dan karena itu disebut “Air mata buaya”, “Penyesalan yang palsu”.
Hooker
Istilah “hooker” dalam konotasi pelacur atau wanita penghibur, ternyata
berasal dari para prajurit Amerika. Saat perang sipil, dikenal seorang
Jenderal dari pihak Union (Utara) yang bernama Joseph Hooker. Jenderal
ini sering membawa wanita-wanita penghibur untuk menemaninya di kota New
Orleans sepanjang masa perang sipil. Oleh anak buahnya, wanita-wanita
ini diberi nama “Hooker’s Division”. Sahabat anehdidunia.com
lama-kelamaan kata “Division” menghilang, dan akhirnya wanita- wanita
dengan profesi demikian mendapat mendapat sebutan “hooker” hingga
sekarang.
Kereta Belanja
Sylvan N.Goldman dari Oklahoma City, Amerika Serikat, adalah seorang
pemilik dua toko swalayan kecil di kotanya. Ia sering mengamati, bahwa
keranjang yang disediakan kerap membuat pembeli hanya membeli sedikit
barang. Setelah keranjang penuh, pembeli segera menuju kasir dan pulang.
Tentu saja Goldman ingin agar pelanggan tokonya membeli lebih banyak
lagi barang, tapi bagaimana caranya? Untuk itu Goldman mendesain dan
menciptakan kereta belanja pertama di tahun 1937. Penemuannya ini
ternyata terbukti dapat meningkatkan omzet penjualan, dan akhirnya
ditiru penggunaannya oleh toko-toko swalayan di seluruh dunia. Saat ini
kereta belanja adalah kendaraan roda empat paling banyak di muka bumi
setelah mobil.
Pizza
Pizza adalah bahasa Itali untuk “pie” (kue). Pada bagian bawah pizza
dibuat dari adonan ragi yang dipanggang menjadi lingkaran seperti roti.
Di Itali, orang sudah membuat pizza sejak tahun 1400-an, tapi belum
diberi tomat dan keju sampai tahun 1889. Pada tahun 1889, seorang
pembuat roti bernama Raffaele Esposito membuat pizza untuk Ratu Itali.
Ia memutuskan untuk menggunakan bahan-bahan dengan warna seperti bendera
negaranya, Itali. Jadi Raffaele menambahkan tomat merah, keju putih,
dan paprika hijau. Itulah ceritanya kenapa hingga sekarang pizza
menyerupai bendera negara Itali.
Uang Kertas Di Eropa
Uang kertas yang beredar di Eropa saat ini ternyata memiliki sejarah
yang unik. Dulu pada abad pertengahan, adalah sesuatu yang lumrah bila
seorang bangsawan atau orang kaya untuk menyimpan perhiasan emas, koin,
dan batu mulianya pada laci khusus pada tukang-tukang emas. Tukang emas
selanjutnya memberi tanda terima resmi yang menuliskan jumlah dan bentuk
harta yang disimpan padanya. Tetapi perkembangan selanjutnya sahabat
anehdidunia.com kertas dari tukang emas ini berkembang menjadi uang.
Orang yang memerlukan uang tetapi merasa malas untuk pergi ke tukang
emasnya menjual kertas resmi dari tukang emas ini sebagai alat
pembayaran. Dan perkembangan selanjutnya meresmikan kertas dari tukang
emas ini sebagai alat pembayaran hingga akhirnya terbentuk sistem
perbankan pertama di Eropa pada abad 16.
Fuck
Di zaman baheula di Inggris sono, seseorang tidak bisa berhubungan badan
tanpa memiliki izin tertulis dari raja (kecuali kalau memang dia
anggota keluar kerajaan). Jadi jika seseorang ingin memiliki bayi,
mereka akan pergi ke raja untuk meminta izin tertulis. Sang raja
kemudian memberikan semacam kartu pass yang harus digantung di daun
pintu kamar ketika mereka berhubungan badan. Kartu ini bertulisan “FUCK”
(Fornification Under Consent of the King).
Good Night, Sleep tight
Jaman dulu di Inggris, matras untuk tidur biasanya diikat ujung-ujungnya
dengan tali yang dikaitkan kerangka tempat tidur. Ketika seseorang
hendak berangkat tidur, maka tali-tali tersebut ditarik sehingga matras
menjadi lebih kencang, lebih “firm” untuk tidur. Maka dari sinilah lahir
ekspresi “Good Night, Sleep Tight”.
You’re fired
Orang-orang Scotland pada millenium pertama mempunyai kesepakatan untuk
mengusir orang tak berkenan dari kampung mereka, dengan jalan membakar
rumah orang Tersebut tanpa memberikan peringatan sebelumnya. Dari
sinilah istilah “Get fired” untuk orang yang dikeluarkan secara paksa
dari organisasi.
Sabotase
Saat datangnya Revolusi Industri, banyak mesin menggantikan tenaga kerja
manusia, yang akhirnya meningkatkan pengangguran. Para Pekerja
memprotes kedatangan mesin-mesin ini dengan melemparkan sepatu kerja
mereka kedalam mesin (umumnya mesin tenun), sehingga mesin-mesin tadi
menjadi macet atau rusak. Dari masa inilah dikenal “Sabotase”.
Nasi Goreng
Nasi goreng (Hanzi) adalah sebuah komponen penting dari masakan
tradisional Tionghoa, menurut catatan sejarah sudah mulai ada sejak 4000
SM. Nasi goreng kemudian tersebar ke Asia Tenggara dibawa oleh
perantau-perantau Tionghoa yang menetap di sana dan menciptakan nasi
goreng khas lokal yang didasarkan atas perbedaan bumbu-bumbu dan cara
menggoreng. Nasi goreng sebenarnya muncul dari beberapa sifat dalam
kebudayaan Tionghoa yang tidak suka mencicipi makanan dingin dan juga
membuang sisa makanan beberapa hari sebelumnya. Makanya, nasi yang
dingin itu kemudian digoreng untuk dihidangkan kembali di meja makan.
Kata sapaan “Moshi” Disebut 2 Kali di Jepang
Di jepang, kata “Moshi Moshi” digunakan untuk mengatakan “Halo” ketika
sedang menelpon atau menyapa, yang menjadi pertanyaan adalah, kenapa
harus diucapkan kata “moshi” sebanyak dua kali? kenapa tidak sekali
saja? Berdasarkan Sejarahnya, mengucapkan “moshi Moshi” dua kali adalah
cara untuk membuktikan bahwa kamu bukan Hantu, karena apabila hantu
menyapa, mereka biasanya hanya dapat mengatakan “moshi” satu kali.
Mengapa tidak ada kursi deret i di bioskop 21/XXI?
Tidak hanya di 21, XXI dan bioskop-bioskop Indonesia. Seluruh bioskop di
belahan dunia pun tidak memiliki deret kursi I di teater mereka.
Kenapa? Karena huruf I itu mirip huruf l (L kecil) sehingga jika ada,
maka penonton akan kebingungan, bisa salah duduk. Apalagi jika filmnya
sudah main dan bioskop gelap, maka akan terjadi sedikit kekacuan karena
meungkin antara penonton yang salah duduk itu akan saling ribut dan ini
sangat menggganggu. Untuk mencegah hal itulah, maka barisan I
ditiadakan. Dihapusnya kursi deret I ini merupakan standar kualitas
bintang 5 bagi sebuah bioskop. Jadi kalo agan menemukan bioskop yang ada
kursi deret I nya. Maka bioskop tersebut belum memenuhi standar
kualitas bioskop bintang 5. Itu sebabnya kenapa bioskop yang memiliki
kursi I kualitasnya kurang bagus.
Related Posts :